Laporan Praktikum IPA di SD Gerak Pada Tumbuhan

Laporan Praktikum IPA di SD - Gerak pada Tumbuhan
(Seismonasti, Niktinasti, dan Geotropisme)

Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup baik hewan maupun tumbuhan. Gerak pada hewan sangat mudah diamati, sedangkan gerak pada tumbuhan tidak mudah diamati, kecuali pada tumbuhan tertentu seperti gerak niktinisasi dan seismonasti yang terjadi pada tumbuhan putri malu.

Berikut ini adalah laporan praktikum IPA tentang gerak pada tumbuhan. yang diamati adalah seismonasti, niktinasti dan geotropisme.

guruuye.blogspot.com

JUDUL PERCOBAAN
Gerak pada tumbuhan

TUJUAN PERCOBAAN
1. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap lamanya penutupan daun tanaman putri malu (gerak Seismonasti)
2. 
Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap jumlah daun yang menutup (Gerak Seismonasti)
3. 
Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi daun tanaman putri malu (Gerak Niktinasti)
4. 
Mendeskripsikan pengaruh letak pot tanaman terhadap arah pertumbuhan daun tanaman kacang hijau (Gerak Geotropisme negatif)

ALAT DAN BAHAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
    a. 
Tanaman putri malu dalam media pot (2 buah)
    b. Kardus
    c. Kertas dan pulpen
    d. Stopwatch / Smartphone

2. Geotropisme
    a. Media pot (2 buah)
    b. Tanah
    c. Biji kacang
    d. Air secukupnya
    e. Alat tulis (kertas, pulpen, dan penggaris)

LANDASAN TEORI
Beberapa gerak yang dilakukan oleh tumbuhan, dihasilkan sebagai respon tumbuhan terhadap sejumlah rangsangan dari luar atau dari lingkungannya. Berdasarkan atas penyebab timbulnya gerak, dapat dibedakan antara gerak tumbuh dan gerak turgor. Gerak tumbuh adalah gerak yang ditimbulkan oleh adanya pertumbuhan, sehingga menimbulkan perubahan plastis atau “irreversible). Gerak turgor adalah gerak yang timbul karena terjadi perubahan turgor pada sel-sel tertentu dan sifatnya elastis “reversible”.

Gerak pada tumbuhan ada beberapa macam. Berikut adalah macam-macam gerak pada tumbuhan:
1. Gerak Endonom
    Gerak endonom adalah gerak pada tumbuhan yang tidak dipengaruhi rangsang atau tidak dipengaruhi     faktor dari luar.
2. Gerak Etionom
    
Gerak etionom adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
    Rangsangan dapat berupa cahaya matahari, air, sentuhan, gaya gravitasi bumi dll.
3. Taksis
    
Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan luar. Seluruh tubuh tumbuhan akan bergerak, dan     arah geraknya ditentukan oleh arah rangsangan.

Dalam percobaan kali ini, yang akan dibahas adalah gerak etionom pada tumbuhan. Gerak etionom ini diantaranya adalah gerak nasti (Seismonasti dan Niktinasti) dan gerak tropisme (geotropisme negatif).
1. Seismonasti, Merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
2. 
Niktinasti, Merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap. Contohnya adalah menutupnya daun putri malu saat kondisi gelap.
3. 
Geotropisme, Adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, menjauhi inti bumi.

PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti
    a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot tanaman putri malu, lembar kerja, alat
        tulis dan penggaris.
    b. 
Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja, melakukan sentuhan halus,
        sedang dan kasar pada daun putri malu menggunakan penggaris.
    c. 
Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada tabel pengamatan.

2. Niktinasti
    a. 
Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A pada pot pertama dan tanda
        B pada pot kedua.
    b. 
Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.
    c. 
Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan kotak karton atau kardus
        yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
    d. 
Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang 30 menit
    e. 
Setelah ditutup lebih kurang 30 menit, membuka tutup dengan hati-hati (tidak menyentuh
        tanamannya).
    f. 
Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan membandingkan dengan daun
        putri malu pada pot A.
    g. 
Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan

3. Geotropisme Negatif
    a. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu sebelum kegiatan praktikum IPA.
    b. 
Meletakkan pot A secara vertikal dan pot B secara horizontal.
    c. 
Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari.
    d. Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan.

HASIL PENGAMATAN
Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak pada tumbuhan yaitu seismonasti, niktinasti, dan geotropisme negatif.
1. Seismonasti
Tabel 1.2
Hasil pengamatan seismonasti

No.

Jenis sentuhan pada daun putri malu

Reaksi daun putri

malu

Keterangan

1.

Halus

Daun putri malu akan menutup sedikit saja

Kemungkinan yang terjadi daun tidak akan menutup atau tidak terjadi reaksi apapun

2.

Sedang

Daun akan menutup dibagian yang terkena sentuhan, sedangkan daun pada bagian batang yang lain tidak ikut menutup.

Daun akan terbuka kembali setelah kira-kira 4 menit

3.

Kasar

Daun akan menutup secara sempurna, bahkan daun di batang yang lain juga turut menutup secara sempurna.

Daun akan terbuka kembali setelah kira-kira 8 menit berlalu


2. Niktinasti
Tabel 1.3
Hasil pengamatan niktinasti

No.

Pot putri malu

Reaksi daun putri malu

Mula-mula

½ jam kemudian

1.

Disimpan di tempat terang

Daun terbuka

Daun terbuka

2.

Ditutup dengan penutup yang kedap cahaya

Daun terbuka

Semua daun tertutup


3. Geotropisme Negatif
Tabel 1.4
Hasil pengamatan geotropisme negatif

Pengamatan hari ke-

Pot A

Pot B

1

Mulai tumbuh akar

Mulai tumbuh akar

2

Mulai kelihatan cikal daun

Mulai kelihatan cikal daun

3

Daun mulai tumbuh

Daun mulai tumbuh

4

Pohon kacang tumbuh sempurna

Pot B dibaringkan horizontal

5

Pohon kacang tumbuh sempurna

Batang mulai membengkok ke atas

6

Pohon kacang tumbuh sempurna

Batang terus membengkok ke atas

7

Pohon kacang tumbuh sempurna

Batang terus membengkok ke atas


PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan anda memilihnya!
    Jawaban :
    Daun pohon asam dan Lamtoro (petai cina).
    Karena pada malam hari, kedua tanaman di atas melakukan gerak tidur daun, yaitu mengatupkan
    daunnya saat hari mulai gelap

2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah dilakukan? Jelaskan!
    Jawaban :
    Perbedaan kedua jenis gerak tumbuhan (niktinasti dan seismonasti) terletak pada jenis rangsangan.
    - Niktinasti terjadi karena pengaruh gelap.
    - Seismonasti terjadi karena rangsangan sentuhan

3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan, sebenarnya anda juga sekaligus telah
    membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme apakah yang terjadi?
    Jelaskan!
    Jawaban :
    Karena tumbuhan kacang merah bergerak mengikuti rangsangan cahaya.
    Jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme positif. Fototropisme positif ini merupakan gerak
    tumbuhan yang mengikuti/menuju cahaya.

PEMBAHASAN
Berikut ini adalah pembahasan dari hasil pengamatan gerak pada tumbuhan yang sudah dilakukan:
1. Seismonasti
Terdapat tiga reaksi yang berbeda saat daun putri malu secara halus, sedang dan kasar. Daun putri malu akan menutup sedikit atau bahkan bisa tidak menutup sama sekali apabila di sentuh secara halus, sedangkan jika daun putri malu disentuh secara sedang maka daun akan menutup secara cepat dan sempurna namun hanya daun yang terkena sentuhan saja yang bereaksi sedangkan daun yang ada dibagian batang yang lainnya tidak bereaksi sama sekali dalam artian daun tetap utuh terbuka dan tidak menutup.
Yang unik adalah apabila daun putri malu disentuh secara kasar, maka seluruh daun yang ada pada bagian batang yang lain pun ikut menutup secara sempurna tidak hanya daun yang disentuh saja yang menutup sempurna. Dan reaksi ini terjadi karena adanya getaran di batang putri malu, oleh sebab itulah putri malu salah satu tumbuhan yang sangat peka terhadap rangsangan maupun getaran.

2. Niktinasti
Dalam pengamatan gerak niktinasti ini menggunakan 2 tumbuhan putri malu yang diberi label A dan B. Tumbuhan putri malu berlabel A diletakkan di tempat terbuka yang cukup cahaya sedangkan tumbuhan putri malu berlabel B diletakkan di tempat gelap (ditutup dengan box yang kedap cahaya). Terjadi dua reaksi yang berbeda antara tumbuhan A dengan tumbuhan B. Tumbuhan putri B yang ditutup dengan box kedap cahaya, daunnya akan menutup setelah didiamkan selama 30 menit di dalam box kedap cahaya. Sedangkan putri A tidak terjadi reaksi apapun saat diletakkan pada tempat yang cukup cahaya.
Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan putri malu akan mengatupkan/menutup daunnya saat gelap atau saat tidak menerima rangsangan cahaya.

3. Geotropisme Negatif
Dalam praktik ini terdapat dua gelas yang berisi tanaman kacang merah. Gelas A dan gelas B  masing-masing berisi tanaman kacang merah kemudian diberi perlakuan dibaringkan secara horizontal pada pot B pada hari kelima batang kacang merah pada pot B mulai membengkok ke atas hal ini terus berlanjut sampai hari ketujuh.

KESIMPULAN
Dari pengamatan yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh sentuhan/getaran. Sentuhan yang memberikan pengaruh terhadap gerak tumbuhan putri malu ini adalah sentuhan sedang dan kasar. Sentuhan halus dapat berpengaruh, namun tidak maksimal atau bahkan tidak akan terjadi reaksi apapun setelah disentuh halus.
2. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang terjadi akibat pengaruh gelap.
3. Geotropisme negatif adalah gerak pada tumbuhan yang menjauhi titik pusat bumi (dipengaruhi oleh gravitasi).

DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Pintar, Kelas (2020). Gerak pada Makhluk Hidup (Tumbuhan). Diunduh 15 April 2022 dari https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/gerak-pada-makhluk-hidup-tumbuhan-6188/

KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitan yang dialami dalam pengamatan ini adalah saat memindahkan tumbuhan putri malu dari habitatnya ke dalam pot yang sudah disediakan. Hal ini sudah dilakukan berkali-kali dan hasilnya tumbuhan putri malu tidak dapat hidup setelah dipindahkan ke pot. Akhirnya penelitian dilakukan langsung di habitat putri malu itu hidup tanpa memindahkannya ke dalam pot. 

SARAN
Agar tumbuhan putri malu dapat hidup setelah dipindah ke pot, hal yang harus diperhatikan adalah:
a. Cari tumbuhan putri malu yang masih muda dan batangnya belum menjalar kemana-mana, dan harus beserta
    akar-akarnya.
b. Jangan mengambil tumbuhan putri malu yang sudah tua atau rimbun, apalagi sampai di potong menggunakan
    pisau.
c. Jika ingin mengambil tumbuhan putri malu yang sudah menjalar, maka cari lah yang jalaran batangnya masih
    tidak terlalu panjang dan jangan lupa beserta akarnya.
d. Kemudian jika sudah ditemukan, letakkan pot tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) ditempat terbuka,
    misalnya dibawah pohon yang rindang. Jangan terlalu sering menyiramnya dengan air serta jangan terlalu
    lama terkena sinar matahari.

FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM
Pengamatan Seismonasti







Pengamatan Niktinasti


Pengamatan Geotropisme Negatif






Demikianlah laporan praktikum IPA di SD tentang gerak pada tumbuhan khususnya seismonasti, niktinasti dan geotropisme negatif yang sudah dilakukan, semoga bisa menjadi referensi untuk temen-temen semua. 
Terimakasih sudah mampir di blog Guru Uye.

Terimakasih sudah singgah, Silahkan share jika bermanfaat agar semua mendapatkan manfaatnya. "Salam Santun"

  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Belum ada Komentar untuk "Laporan Praktikum IPA di SD Gerak Pada Tumbuhan"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel